
Teknik Dasar Olahraga Panahan untuk Pemula
Pendahuluan
Panahan adalah olahraga yang menggabungkan konsentrasi, ketenangan, kekuatan rajazeus fisik, dan presisi. Meski terlihat sederhana — menarik busur dan melepaskan anak panah — panahan sebenarnya memerlukan teknik yang tepat agar bisa dilakukan secara efektif dan aman. Bagi pemula, memahami teknik dasar panahan adalah langkah awal menuju performa yang stabil dan akurat.
Artikel ini akan membahas teknik dasar panahan yang perlu dikuasai oleh pemula, mulai dari posisi berdiri hingga pelepasan anak panah.
1. Posisi Berdiri (Stance)
Posisi berdiri adalah fondasi dari semua teknik dalam panahan. Terdapat dua posisi utama yang umum digunakan:
-
Square stance (posisi sejajar): Kedua kaki sejajar dengan garis tembak, lebar bahu, dan berat badan merata.
-
Open stance: Kaki depan sedikit terbuka ke arah target, memberikan keseimbangan lebih baik dan membantu rotasi tubuh saat menarik busur.
Tips:
-
Jangan terlalu tegang, tubuh harus rileks namun stabil.
-
Pastikan kaki tidak bergerak saat menembak.
2. Posisi Tubuh dan Pegangan Busur (Grip)
-
Pegang gagang busur dengan tangan non-dominan (jika tangan kanan dominan, maka pegang dengan tangan kiri).
-
Pegangan harus santai tapi stabil. Jangan menggenggam terlalu erat karena dapat menyebabkan arah anak panah menyimpang.
-
Pastikan pegangan tidak menutupi area yang seharusnya terbuka pada gagang busur.
Tips:
-
Gunakan bagian “V” di antara ibu jari dan telunjuk untuk menempatkan gagang busur.
-
Jaga agar pergelangan tangan tetap lurus dan rileks.
3. Penempatan Anak Panah (Nocking)
-
Letakkan anak panah pada rest (penyangga anak panah) di busur.
-
Klipkan nok (ujung belakang anak panah) ke tali busur di bawah nok point (penanda pada tali).
Tips:
-
Pastikan bulu anak panah yang berwarna berbeda (fletching) menghadap keluar dari busur.
4. Tarikan (Drawing) dan Penempatan Tangan Tarik
-
Tarik tali busur dengan tiga jari (metode Mediterranean draw: telunjuk di atas nok, jari tengah dan manis di bawahnya).
-
Tarik ke belakang hingga tangan menyentuh dagu atau sisi wajah (anchor point).
-
Punggung harus ikut bekerja, bukan hanya tangan.
Anchor Point Penting: Ini adalah titik konsisten pada wajah yang menjadi referensi setiap kali menarik busur, misalnya dagu, pipi, atau ujung mulut.
5. Membidik (Aiming)
-
Gunakan sight (jika busur dilengkapi alat bidik) atau bidik secara instingtif (tanpa sight).
-
Fokus pada target, bukan pada anak panah.
-
Posisi kepala tegak, mata sejajar dengan anak panah dan target.
Tips:
-
Jangan terlalu lama membidik, karena otot akan cepat lelah dan mempengaruhi akurasi.
6. Pelepasan Anak Panah (Release)
-
Lepaskan tarikan jari secara halus, tanpa menggerakkan tangan atau merusak posisi tubuh.
-
Jangan “mencubit” tali atau melepaskannya secara tiba-tiba karena bisa membuat arah panah melenceng.
Tips:
-
Bayangkan tangan kamu hanyut ke belakang secara alami saat melepas tali.
7. Follow Through (Gerakan Lanjutan)
-
Setelah melepaskan anak panah, tetap tahan posisi tubuh dan pandangan ke arah target.
-
Tangan tarik akan secara alami bergerak ke belakang, dan tubuh tetap stabil.
Mengapa penting?
Follow through memastikan kamu tidak “menghentikan” gerakan tiba-tiba, yang bisa mempengaruhi lintasan panah.
Tips Tambahan untuk Pemula
-
Gunakan busur dengan poundage rendah (daya tarik ringan) saat latihan awal agar tidak membebani otot.
-
Latihan konsistensi: lakukan rutinitas yang sama setiap kali menembak.
-
Perhatikan keamanan: selalu cek area di sekitar sebelum memanah.
-
Gunakan pelindung lengan dan jari untuk menghindari cedera.
Manfaat Belajar Panahan
Belajar teknik panahan tidak hanya bermanfaat untuk olahraga, tetapi juga melatih:
-
Konsentrasi tinggi
-
Pengendalian emosi
-
Koordinasi mata dan tangan
-
Kekuatan otot punggung dan bahu

Mengenal Olahraga Panahan Mulai Dari Teknik Dasar Hingga Peralatannya
Panahan adalah type olahraga yang mengfungsikan busur dan anak panah untuk menembak sasaran. Target atau sasaran panahan terdiri dari sepuluh lingkaran konsentris, dan poin (skor) diberikan berdasarkan di lingkaran mana busur mendarat.
Panahan sanggup jadi olahraga individu dan tim. Teknik basic yang kudu dikuasai pemain yakni menemukan kuda-kuda yang tepat, lantas memasukkan anak panah ke di dalam busur, menggenggam tali busur, menarik busur, membidik, lantas membiarkan anak panah. Nah, tersebut teknik-teknik olahraga panahan yang menarik untuk diketahui.
Teknik Dasar Panahan
Jika kamu menguasai teknik basic olahraga panahan, maka sanggup diterapkan ke hampir semua tingkat memanah. Baik itu berlatih ataupun pertandingan. Berikut ini teknik basic panahan yang kudu dikuasai:
Sikap atau posisi
Posisi pemanah sementara memegang busur dan anak panah merupakan teknis basic yang kudu dikuasai. Keseimbangan sikap atau posisi benar-benar perlu di dalam memanah, gara-gara kamu kudu sanggup mencegah tubuh sementara membidik dan sebabkan tembakan.
Baca Juga : 6 Daerah Belajar Olahraga Panahan di Jakarta
Berlatih memanah membantumu memperoleh kendali atas keseimbangan sementara fokus untuk coba membidik pusat target. Semakin banyak berlatih, jadi kerap otot inti dapat miliki kebiasaan menyeimbangkan tubuh dan menjaganya senantiasa stabil, sementara membidik dan juga menembakkan panah.
Penempatan anak panah
Ini mengacu pada penempatan panah di pada jari-jari dan di atas ujung panah, yang juga disebut sebagai nocking. Berikut ini aspek yang kudu diperhatikan pada penempatan panah:
- Pastikan sehingga ekor anak panah hindari anggota segi busur.
- Perhatikan apakah ekor anak panah telah benar-benar masuk secara tepat ke tali.
- Pastikan anak panah telah masuk seluruhnya dan telah tepat di nock, gara-gara terbangnya anak panah tentu dapat terganggu kecuali anak panah benar-benar besar atau longgar.
Memegang anak panah dan busur
Dalam memanah, teknik memegang anak panah dan busur juga kudu benar sehingga eksekusi terjadi lancar, sehingga tembakan tidak meleset. Teknik memanah ini sanggup dilakukan dengan menempatkan atau mengaitkan jari di tali sesudah anak panah, maupun nocking point (ekor anak panah) telah dipasang secara benar:
- Tempatkan posisi jari di tali dan tali busur kudu berada pada sendi pertama jari.
- Jangan pernah melakukan peletakan tali di anggota sendi pertama pada jari atas dan bawah.
- Sebelum menembak, cek pernah tali di pada posisi jari, dan nocking point telah tepat.
- Gunakan pembatas jari, sehingga posisi tepat dan lebih rileks nantinya.
Menarik busur panah
Menarik busur panah atau drawing merupakan teknik gerakan di mana pemanah kudu menarik tali buru hingga menyentuh dagu, bibir dan hidung, yang disertai dengan peletakan tangan ke penarik tali busur yang ada di dagu. Teknik ini dilakukan dengan:
- Pre-draw: Gerakan tarikan awal dan sementara penerapannya, pemanah telah mengunci sendi bahu, sendi siku, dan juga sendi pergelangan tangan sehingga anak panah siap ditarik.
- Primary draw: Tarikan utama sementara posisi diawali dari pre-draw hingga tali busur menyentuh dagu, bibir dan juga hidung pemanah. Saat anak panah dapat dilepaskan, teknik dapat berakhir di posisi penjangkaran.
- Secondary draw: Disebut juga sebagai tarikan kedua, yakni gerakan yang dapat mencegah tarikan tali sementara berada di penjangkaran.
Membidik dan membiarkan tembakan
Teknik perlu sesudah itu di dalam olahraga panahan yakni membidik. Gerakan membidik bertujuan sebagai pengarah perlengkapan panahan pembidik sehingga tepat menembak target. Posisi tubuh pemanah kudu dipertahankan sehingga tidak bergerak dan tembakan tidak meleset.
Saat langkah pembidikan telah dilakukan, teknik berikutnya yakni membiarkan tali busur atau release. Gerakan membiarkan tali busur dilakukan dengan merilekskan jari-jari yang digunakan sebagai penarik. Teknik yang baik dilakukan dengan kemampuan penuh yang diberikan dari tali pada busur yang digunakan. Sebab kemampuan maksimal dapat mencegah tali bergetar.
Peralatan yang Digunakan di dalam Olahraga Panahan
Sebelum mengambil keputusan melakukan olahraga panahan, ada lebih dari satu peralatan yang kudu disiapkan. Setidaknya kamu kudu mempunyai peralatan basic seperti:
Busur panah
Ini adalah peralatan utama di dalam olahraga panahan. Terdapat tiga type busur panah, yakni recurve, longbow, dan compound. Setiap type busur mempunyai karakter tersendiri. Namun, untuk pemula sanggup mengfungsikan busur recurve gara-gara paling enteng untuk dipelajari. Busur ini mempunyai bentuk melengkung di anggota ujung.
Anak panah
Ada lebih dari satu type anak panah yang dibedakan berdasarkan material pembuatannya, yakni anak panah kayu, aluminium, karbon, dan gabungan karbon dan aluminium. Dalam olahraga panahan, anak panah kudu mempunyai kekakuan tommy’s subs dan panjang tertentu. Jika ukurannya benar-benar pendek, anak panah enteng meleset dari busur dan melukai pemanah.
Target
Pemanah kudu memberi tambahan anak panah ke arah sasaran atau target. Sasaran target berwujud lingkaran dengan lebih dari satu anggota spesifik untuk memilih poin atau skor tembakan. Untuk pemula sanggup studi dari jarak yang lebih dekat terutama dahulu.
Selain ketiga peralatan di atas, pemanah biasanya membutuhkan peralatan pendukung lainnya. Contohnya pelindung dada (bracer), daerah anak panah (quiver), dan pelindung jari (finger tab).